1. Syahrul ‘Ibadah (Bulan Ibadah)
Penamaan ini bukan berarti bulan yang lain bukan bulan ibadah. Dinamakan demikian jumlah ibadah umat Islam pada bulan Ramadan berlipat kali banyaknya dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Jadikan bulan ini untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. Jangan lewatkan detik-detik Ramadan tanpa nilai ibadah. Jika pada bulan-bulan lain kita jarang melaksanakan ibadah sunnah, di bulan Ramadan perlu ditunaikan sebanyaknya. Jika di bulan-bulan sebelumnya kita sudah tunaikan amalan sunnah, di bulan ini perlu tambahkan lagi.
Penamaan ini bukan berarti bulan yang lain bukan bulan ibadah. Dinamakan demikian jumlah ibadah umat Islam pada bulan Ramadan berlipat kali banyaknya dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Jadikan bulan ini untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah dengan memperbanyak ibadah. Jangan lewatkan detik-detik Ramadan tanpa nilai ibadah. Jika pada bulan-bulan lain kita jarang melaksanakan ibadah sunnah, di bulan Ramadan perlu ditunaikan sebanyaknya. Jika di bulan-bulan sebelumnya kita sudah tunaikan amalan sunnah, di bulan ini perlu tambahkan lagi.
2. Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur’an)
Disebut demikian kerana Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada bulan Ramadan.
Firman Allah : (Al-Baqarah : 185)
Dan pada bulan ini umat islam dianjurkan membaca Al-Qur’an lebih banyak daripada biasanya, sebagimana dilakukan Rasulullah. Pada bulan Ramadan, setiap malam Rasulullah tadarus Qur’an dengan dibimbing malaikat Jibril.
Disebut demikian kerana Al-Qur’an diturunkan pertama kali pada bulan Ramadan.
Firman Allah : (Al-Baqarah : 185)
Dan pada bulan ini umat islam dianjurkan membaca Al-Qur’an lebih banyak daripada biasanya, sebagimana dilakukan Rasulullah. Pada bulan Ramadan, setiap malam Rasulullah tadarus Qur’an dengan dibimbing malaikat Jibril.
3. Syahrur Rahmah (Bulan Rahmat)
Pada bulan ini Allah menurunkan banyak rahmat. Siapa yang tidak mendapat rahmat pada bulan Ramadan maka orang itu termasuk orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang penuh berkat, Allah meliputi kamu di dalam bulan tersebut, rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan, dan doa-doa dikabulkan. Allah melihat kamu semua berlomba-lomba di dalam bulan ini, maka Dia merasa bangga terhadap kamu dan para malaikat. Maka perlihatkanlah segala macam kebaikan diri kamu di hadapan Allah. Sebab orang yang celaka adalah orang yang terhalang mendapatkan rahmat Allah pada bulan tersebut.” (Riwayat Ath-Thabrani)
Pada bulan ini Allah menurunkan banyak rahmat. Siapa yang tidak mendapat rahmat pada bulan Ramadan maka orang itu termasuk orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Telah datang kepadamu bulan Ramadan, bulan yang penuh berkat, Allah meliputi kamu di dalam bulan tersebut, rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan, dan doa-doa dikabulkan. Allah melihat kamu semua berlomba-lomba di dalam bulan ini, maka Dia merasa bangga terhadap kamu dan para malaikat. Maka perlihatkanlah segala macam kebaikan diri kamu di hadapan Allah. Sebab orang yang celaka adalah orang yang terhalang mendapatkan rahmat Allah pada bulan tersebut.” (Riwayat Ath-Thabrani)
4. Syahrul Mubarak (Bulan Keberkatan)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa seseungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Ketika datang bulan Ramadan : Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk puasa, dalam bulan ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu.” (HR. Ahmad, Nasai, dan Baihaqy)
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa seseungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Ketika datang bulan Ramadan : Sungguh telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan atas kamu untuk puasa, dalam bulan ini pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan-setan dibelenggu.” (HR. Ahmad, Nasai, dan Baihaqy)
5. Syahrul Maghfirah (Bulan Ampunan)
Allah sangat senang memberikan pengampunan kepada orang yang berpuasa, sebagaimana firman-Nya : (Al Ahzab : 35)
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa puasa Ramadan kerana beriman dan penuh harap (pahal), maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang.” (HR. Bukhari & Muslim)
Allah sangat senang memberikan pengampunan kepada orang yang berpuasa, sebagaimana firman-Nya : (Al Ahzab : 35)
Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa puasa Ramadan kerana beriman dan penuh harap (pahal), maka diampuni dosanya yang telah lalu dan yang sekarang.” (HR. Bukhari & Muslim)
6. Syahrut Tarbiyah (Bulan Pendidikan)
Disebut demikian kerana pada bulan ini kaum beriman melakukan pendidikan terhadap seluruh dimensi kehidupannya, mulai dari nafsu, hati, fisik, ibadah, keluarga, masyarakat, ilmu, dan lain-lain. Di samping itu juga kerana Al-Qur’an diturunkan di bulan ini, dan ayat yang pertama adalah iqra, yang menyuruh kita banyak membaca dan belajar.
Disebut demikian kerana pada bulan ini kaum beriman melakukan pendidikan terhadap seluruh dimensi kehidupannya, mulai dari nafsu, hati, fisik, ibadah, keluarga, masyarakat, ilmu, dan lain-lain. Di samping itu juga kerana Al-Qur’an diturunkan di bulan ini, dan ayat yang pertama adalah iqra, yang menyuruh kita banyak membaca dan belajar.
7. Syahrul Jihad wal Falaah (Bulan Jihad dan
Kemenangan)
Ini kerana di bulan Ramadan kita harus bermujahadah untuk melawan musuh yang paling berat yaitu hawa nafsu. Di samping itu juga kerana dalam sejarah tercatat, kaum Muslimin banyak melakukan peperangan di bulan Ramadan dan memperoleh kemenangan. Misalnya perang Badar dan penaklukan kota Makkah.
Ini kerana di bulan Ramadan kita harus bermujahadah untuk melawan musuh yang paling berat yaitu hawa nafsu. Di samping itu juga kerana dalam sejarah tercatat, kaum Muslimin banyak melakukan peperangan di bulan Ramadan dan memperoleh kemenangan. Misalnya perang Badar dan penaklukan kota Makkah.
8. Syahrush Sabar (Bulan Kesabaran)
Rasululullah SAW bersabda : “Puasa itu separuh dari kesabaran.” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah juga bersabda : “Puasa itu perisai. Maka jika orang sedang berpuasa, janganlah berkata keji dan ribut-ribut. Kalau ada orang lain yang mencaci-maki dan mengajak berkelahi, maka katakanlah kepadanya, ‘Aku sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari & Muslim)
Rasululullah SAW bersabda : “Puasa itu separuh dari kesabaran.” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah juga bersabda : “Puasa itu perisai. Maka jika orang sedang berpuasa, janganlah berkata keji dan ribut-ribut. Kalau ada orang lain yang mencaci-maki dan mengajak berkelahi, maka katakanlah kepadanya, ‘Aku sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari & Muslim)
9. Syahrul-Judd (Bulan Kemurahan)
Setiap muslim dianjurkan memperbanyak bersedekah pada bulan Ramadan, sebagaimana dianjurkan dan dilakukan Rasulullah.
Anas ra. Menyampaikan, ditanyakan kepada Rasulullah, “Sedekah manakah yang paling utama?” Jawab Rasulullah, “Sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Tirmidzi).
Setiap muslim dianjurkan memperbanyak bersedekah pada bulan Ramadan, sebagaimana dianjurkan dan dilakukan Rasulullah.
Anas ra. Menyampaikan, ditanyakan kepada Rasulullah, “Sedekah manakah yang paling utama?” Jawab Rasulullah, “Sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Tirmidzi).
Kelebihan Ramadan
- Daripada
Anas (r.a), Katanya: Bersabda Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba
apabila melihat ia sehari bulan Ramadan lantas dia memuji Allah (
kerana kedatangan bulan rahmat dengan kelebihan dan keistimewaanya)
kemudian dibacanya Al-Fatihah tujuh kali, melainkan diafiatkan Allah
daripada sakit matanya pada bulan ini.
- Kelebihan
bulan Ramadan dan keagungannya dengan adanya malam Lailatul Qadar yang
dirahsiakan, sehingga mendapat keampunan dan pahala serta darjat dan
darjah tertinggi bagi orang yang berjaya mendapatkan malam Lailatul Qadar
dengan dipenuhi amal ibadah dan bertaqwa kepada Allah, disamping
sembahyangnya yang sunat , istiqfar, tasbih dan berzikir sepenuhnya.
- Berkata
Saidina Ali, Nabi (s.a.w) telah bersabda apabila engkau melihat sehari
bulan maka bacalah olehmu "AllahuAkbar" 3 kali, kemudian bacalah
:
(Segala kepujian bagi Allah yang telah menjadikan aku dan
telah menjadikan engkau, dan telah menentukan bagi engkau pangkat-pangkat
(darjah) dan telah menjadikan engkau tanda (kekuasaan) bagi sekamu alam)
nescaya bermegah Allah akan Dia dengan malaikat dan firmanNya: Hai malaikat!
saksikanlah kamu, bahwa Aku telah merdekakan daripada api neraka, atau
dibacakan :
(Ya Allah, zahirlah Ramadan atas kami dengan keamanan dan
keimanan dan dengan keselamatan dan keIslaman, Tuhanku dan Tuhan engkau Allah.)
- Bersabda
Nabi (s.a.w) : Bahawa syurga berlenggang-lenggang ia dan berhias dari
setahun ke setahun kerana masuknya bulan Ramadan. Pada awal malam bulan
Ramadan bertiup angin di bawah Arasy bergeraklah daun kayu
lemah-longlainya di dalam syurga. Terdengarlah desiran daun-daun kayu,
hembusan sang bayu syurga yang teramat indahnya.Seni rentak lagunya
menawan seluruh perasaan nurani. Maka berhiaslah bidadari sekamunya lalu
berdirilah di atas puncak mercu syurga itu. Lantas bersuaralah bidadari :
Adakah orang yang hendak meminang kami kepada Allah, kata bidadari pula:
Apakah malam ini namanya? jawab Malek Ridwan (malaikat), Hai bidadari yang
cantik manis, inilah malam awal Ramadan, Lalu Allah berfirman: Hai Ramadan
bukalah pintu syurga Bab AlJanan untuk orang-orang yang berpuasa daripada
umat Muhammad (s.a.w). Hai Malek Ridwan tutuplah pintu neraka Al-Jahim
daripada umat Muhammad (s.a.w), hai Jibrail belenggukan syaitan,
lontarkannya ke dalam lautan supaya tidak membinasakan umat Muhammad akan
puasanya. Maka berfirman Allah pada tiap-tiap malam Ramadan tiga kali :
Adakah orang yang meminta ampun? Akan Aku ampunkan!
- Pada
malam Lailatul Qadar menyuruh Allah Ta'ala akan Jibrail Alaihisalam turun
ke bumi, lalu turunlah Jibrail ke dalam perhimpunan malaikat ke bumi bersamanya
bendera hijau lalu dipacakkan ke atas Kaabah, baginya 600 sayapnya ,
setengahnya tiada dibuka keduanya, melainkan pada malam Lailatul Qadar
baharulah dibukakan keduanya, hingga sampai dari timur ke barat ( Musyriq
Ke Maghrib ). Untuk menyelamatkan umat Muhammad, Lalu memberi salam kepada
tiap orang yang berjaga pada malam Lailatul Qadar beribadah kerana mencari
keredaan Allah, dan orang-orang yang duduk beribadah, orang yang
sembahyang dan berzikir dan berjabat tangan sesama mereka mukmin dan mengucap
amin doa orang-orang mukmin hingga terbit fajar subuh....... berkata para
malaikat kepada Jibrail , apakah Allah berikan pada hajat orang mukmin
dari umat Muhammad (s.a.w) pada bulan Ramadan ini? Berkata Jibrail
bahawasanya Allah menilik kepada umat Muhammad yang berpuasa dan
beribadah padanya dan dimaafkan mereka, diampunkan dosa-dosa mereka,
melainkan empat orang yang tiada diampunkan dosanya: yaitu orang yang
kekal minum arak, orang yang derhakakan ibubapanya, orang yang memutuskan
sillaturrahim dan orang yang tidak bercakap dengan saudaranya lebih dari 3
hari.
- Apabila
pada malam akhir Ramadan dinamakan malam persalinan. Pada malam hari raya
Aidilfitri didatangkan Allah malaikat kepada tiap-tiap negeri turunlah
mereka ke bumi, berdiri pada permukaan jalan menyeru dengan suara yang
kuat, semua mendengarnya kecuali jin dan manusia berkata mereka, hai umat
Muhammad keluarlah kamu menghadap tuhan yang amat mulia (sembahyang raya
di pagi raya) yang memberi pemberian yang berpanjangan dan mengampun akan
dosa-dosa yang besar. Apabila tibalah umat Muhammad ke tempat sembahyang,
firman Allah kepada maliakat : Hai malaikatKu, apakah balasan orang yang
mengambil upah apabila selesai kerjanya ? Jawab malaikat , hai Tuhan kami,
sempurnakanlah upahnya! Firman Allah bahawa Aku saksikan kamu hai
malaikatku, telah aku jadikan pahala mereka dari puasa mereka pada bulan
Ramadan mereka mendirikan sembahyang, ialah keredaanKu dan keampunanKu
kepada mereka! Maka firmannya lagi : Hai segala hambaku, pohonlah kamu
kepada ku, maka demi ketinggianku dan kebesaranku, tiada memohon kepadaku hari
ini akak sesuatu bagi agamamu dan duniamu, melainkan Aku kurniakan
kepadamu! (Al-Hadith).
- Sabda
Nabi (s.a.w) : Diberi kepada umatku lima perkara yang belum pernah diberi
kepada umat-umat dahulu sebelumnya :
- a)
Bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada kasturi di sisi Allah
- b)
Segala perbelanjaan dan derita lapar selama puasanya adalah syurga
balasannya.
- c)
Diampunkan dosa-dosa mereka pada malam Lailatul Qadar.
- d)
Amalan yang dilakukan pada bulan Ramadan digandakan kepada 10 hingga 700
kali ganda, melainkan puasa maka ianya bagiKu, Aku balas kepadanya yang
berkuasa menahan syahwatnya, makan minumnnya kerana Aku.
- e)
Dan mereka dikurniakan nikmat kepada mereka keseronokkan ketika berbuka
dan ketika menemui tuhan di akhirat.(Al-Hadith)
- Sabda
Nabi (s.a.w) : Menunaikan yang sunat diberi balasan pahala fardhu, dan
amal fardhu diberi balasan 70 kali ganda. Bulan puasa adalah bulan sabar
(sabar dalam berbuat taat kepadaNya.), dan sabar itu adalah syurga
balasannya bulan ini dilebihkan rezeki kepada hambanya orang mukmin,
diampunkan baginya dosa-dosa. Barang siapa memberi makan kepada orang
berpuasa pahalanya seperti memerdekakan hamba dan diampunkan dosanya,
berkata sahabat : Bagaimana kami tak sanggup memberi makan orang yang
berpuasa (berbuka puasa) ya Rasullullah - Allah memberi pahala ini kepada
orang yang memberi seteguk susu atau sebiji kurma atau segelas air, barang
siapa kenyangkan orang berpuasa diampunkan Tuhan dosanya, diminumkan Tuhan
dari kolam Hudh sejenis minuman yang tiada dahaga lagi kemudiannya hingga
masuk ia ke syurga dan pahalanya seperti pahala orang berpuasa.
(Al-Hadith)
- Puasa
menurut segala yang disuruh dan menjauh segala pantang larangannya,
diampunkan dosanya, dan bertasbih, bertahlil dibinakan rumah indah dalam
syurga.
- Barang
siapa hadir ke dalam majlis zikir pada bulan Ramadan, ditulis tiap
langkahnya ibadat setahun, dan pada hari Qiamat bersamaku di bawah Arasy.
Siapa tetap berjemaah dalam bulan puasa didirikan kota bercahaya indah,
cemerlangnya , dan yang berbakti kepada ibubapanya Allah memandang rahmat
kepadanya, dan isteri yang berbuat sesuatu mencari keredaan suaminya, maka
pahala yang besar Allah kurniakan kepadanya , seperti Siti Maryam dan
siapa yang menyampaikan hajat orang mukmin, Allah menunaikan seribu
hajatnya, dan siapa bersedekah kepada fakir miskin (yang ada anak isteri)
tiap langkah dikurniakan kepadanya seribu kebajikan, dihapuskan seribu
kejahatan dan diangkatkan seribu darjat baginya. (Al-Hadith).
- Orang
yang sembahyang bulan Ramadan tiap sekali sujud, dikurniakan kepadanya
1700 kebajikan, dan dibinakan rumah didalam syurga daripada permata bagi
orang yang berpuasa dan beribadat, 75000 malaikat meminta ampun baginya
dari pagi hingga tenggelam matahari, dan dibina sebuah mahligai baginya .
(Al-Hadith)
- Pada
hari Qiamat, Allah memerintah Malek Ridwan supaya dikeluarkan orang-orang
berpuasa daripada kuburnya dengan keadaan lapar dan dahaga, lalu disuruh
Malek Ridwan berikan segala keinginan mereka dari segala macam makanan dan
minuman syurga. Maka Malek Ridwan memerintah kepada anak-anak membawa
talam-talam makanan , minuman dan buah-buahan. Sebagai balasan berlapar di
bulan Ramadan. (A-Hadith)
- Orang
mukmin yang tidur dalam bulan puasa kerana puasa Ramadan, dia membalikkan
badannya sambil meyebut Allah! maka kata malaikat kepadanya : Rahimakallah
(Allah Mencucuri Rahmat kepada kamu.)
- -
Apabila dia berdiri maka berdoalah hamparannya : (Wahai
Tuhanku, kurniakanlah kepadanya hamparan permaidani tebal kepadanya
di dalam syurga)
- -
Apabila memakai pakaian , berdoalah pakaian (Wahai Tuhanku, kurniakan
kepadanya pakaian syurga)
- -
Apabila memakai kasut, berdoalah kasut (Wahai Tuhanku, tetapkanlah
atas titian Siratul Mustaqim!)
- -
Apabila memegang timba berdoalah pula timba : (Wahai Tuhanku kurniakan
kepadanya gelas syurga!)
- -
Apabila mengambil air sembahyang , berdoalah air itu : (Wahai Tuhanku
sucikannya daripada segala dosa dan kesalahan!)
- -
Apabila berdiri sembahyang , berdoalah rumahnya: ( Wahai Tuhanku
cahayakanlah kuburnya dan luaskanlah , lapangkanlah kuburnya!)
- Serta
menilik Allah kepadanya , maksudnya : HambaKu berdoa dan Aku menerima!
(Al-Hadith)
- Malaikat
yang banyak muka bersujud kepada Allah pada hari Qiamat, satu muka sujud ,
satu muka melihat syurga, satu muka melihat neraka, satu muka melihat
Arasy , lalu berkata malaikat itu : Wahai Tuhanku , ampunlah umat
Muhammad, kasihanilah mereka! janganlah disiksa orang yang berpuasa
Ramadan dari umat Muhammad! (Al-Hadith)
-
- Keredaan
Allah (bagi orang yang taat)
- Keampuan
Allah (bagi orang yang maksiat)
- Jaminan
Allah (bagi orang yang taat)
- Kejinakan
Allah (bagi orang yang tawakkal)
- Anugerah
Allah (bagi orang yang benar).
- Ramadan,
Ramada, ertinya : membakar - yakni menghapuskan dosa dosa orang yang
berpuasa dan beribadat bulan Ramadan.
- Ramadan
ertinya bulan mendapatkan keredhaan Allah dan keampunan bagi hambaNya.
Orang yang mendapat keredhaan dan keampunan Allah bererti memberi
jaminan (kerana ibadatnya pada bulan mulia dengan penuh taat) mendapat
syurga anugerah Allah bagi hambaNya yang benar benar melakukan ibadat
kerana Nya pada bulan Ramadan termulia ini dengan ganjaran pahala
sehingga seribu kali ganda dan keampunan yang banyak sekali, teristimewa
pada malam Lailatul Qadar.
-
- "Bahawa
di dalam syurga terdapat bilik bilik, dilihat dari luar nampak di
dalamnya dan dilihat dari dalam kelihatan di luarnya, berkata sahabat :
untuk siapakah ya Rasulullah? Lantas Baginda menjawab : Ialah bagi orang
yang baik percakapannya, bagi orang yang memberi makan makanan, bagi
orang yang sentiasa berpuasa, bagi orang yang sembahyang di tengah malam
sedang manusia banyak tidur." (Al Hadith)
- "Semulia
mulia sedeqah ialah sedeqah pada bulan Ramadan." (Al Hadith)
-
- "Puasa
itu perisai dan sedeqah itu memadam kesalahan dosa sepertimana air
memadamkan api." (Al Hadith)
-
- "Siapa
memberi makan ( berbuka puasa) kepada orang puasa makan baginya seumpama
balasan pahala orang yang berpuasa dengan tidak kurang sedikitpun ."
(Al Hadith)
- Sabda
Nabi (s.a.w) : Tiada daripada seorang hamba berpuasa Ramadan, diam tiada
berkata yang sia sia dan daripada yang haram dan yang makruh, dan sentiasa
menyebut Allah (berzikrullah), menghalalkan yang dihalalkan Allah,
mengharamkan akan yang diharamkan Allah, tiada mengerjakan kejahatan,
melainkan sehingga berakhir Ramadan, telah diampunkan baginya segala
dosanya, dan tiap tasbih, tiap tahlil, dibinakan sebuah rumah yang
terindah di dalam syurga daripada permata zamrud, di dalamnya daripada
yaqut merah indah, di dalam rangka permata itu (yaqut) terdapat sebuah
khemah, di dalamnya terdapat bidadari ( hurul ain isteri syurga). Terhias
dengan permata bercahaya indah yang menerangkan bumi seluruhnya.(Al
Hadith)
- Sabda
Nabi (s.a.w) : Bahawasanya bagi Allah beberapa kejadianNya, dijadikan
mereka supaya menyampaikan segala hajat orang dan supaya orang meminta
tolong kepada Nya, pada menyempurnakan segala hajat yang diperlukan,
mereka itulah orang yang aman daripada siksa Allah (Riwayat At Tibrani)
(Al-Hadith)
- Sabda
Nabi (s.a.w) : Bahawa pintu langit dan pintu syurga dibuka pada awal
Ramadan hingga akhir malam Ramadan, tiap orang yang bersembahyang pada
malamnya dituliskan baginya tiap satu sujud 1700 kebajikan, dibina rumah
baginya di dalam syurga daripada yaqut merah indah, baginya 70 pintu
daripada emas yang bertatah yaqut permata yang merah, orang yang berpuasa
pada awal Ramadan diampunkan segala dosanya hingga ke akhir bulan
Ramadan, dibinakan baginya tiap tiap hari sebuah mahligai di dalam syurga,
mempunya 1000 pintu daripa emas, dan meminta ampun baginya 70 000
malaikat dari pagi hingga tenggelam matahari (Al Hadith)
- Sabda
Nabi (s.a.w) : Kelebihan hari Jumaat pada bulan Ramadan atas segala hari
yang lainnya seperti kelebihan Ramadan atas segala bulan (Al Hadith)
- Barangsiapa
mengerjakan ibadat pada bulan Ramadan dengan keimanannya dan ikhlasnya
kerana Allah, maka di ampunkan segala dosanya yang telah lalu (Al Hadith)
- Sabda
Nabi (s.a.w) : Tidur orang yang berpuasa itu adalah ibadat, dan nafasnya
itu adalah tasbih, doanya itu mustajab, dosanya diampunkan Allah, dan amal
ibadatnya dilipatgandakan . (Al Hadith)
- Apabila
berakhir bulan Ramadan, menangis wali-wali Allah kerana terpisahnya bulan
yang paling mulia yang digandakan ibadat berlipatkali ganda daripada bulan
bulan yang lainnya, bulan Allah mudah menerima ampun taubat hambaNya,
bulan yang banyak sekali diturun rahmat ke alam, bulan yang terdapat
padanya malam Lailatul Qadar, suatu rahmat dan rahsia yang dikurniakan
kepada hamba hamba Nya yang salihin, yang tidak terdapat pada bulan
bulan yang lainnya. Mereka menangis kerana belum tentu akan dapat menemui
bulan termulia ini pada tahun tahun hadapan, kiranya dipanjangkan umur.
- Apabila
berakhirlah malam bulan Ramadan, menangislah tujuh petala langit dan tujuh
petala bumi, dan segala malaikat, jerana berlalu Ramadan berlalulah
kelebihan, sebab musibah bagi umatku, dan duduk segala malaikat bagi
musibah, orang bertanya : Ya Rasullullah, apa itu musibah ?
Jawab rasullullah (s.a.w), Kerana segala doa padaNya itu mustajab, sedakah
makbul, segala kebajikan digandakan dan siksa kubur diangkat, maka
apakah musibah yang terlebih besar daripada ini bagi umatku?! (Al-Hadith)
Malam Lailatul Qadar adalah malam rahsia, yang turunnya
padanya malaikat Jibrail dan beberapa malaikat dengan perintah Allah. Orang
yang berjaga dengan malam ibadatnya untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar yang
terahsia itu yang tidak diketahui oleh manusia, hanya orang telah sebati dengan
amala soleh akan istiqomah mengerjakan ibadat baik yang wajib mahupun yang
sunnat setiap masa, pasti akan diketemukan dengan malam Lailatul Qadar. Insya
Allah.
Petikan dari buku Fadilat Rejab, Syaaban, Ramadan
No comments:
Post a Comment
Thanks for your comments, I will reply soon.