Kehidupan di dunia ini adalah satu suasana yang penuh ujian
dan dugaan bagi setiap insan. Kita tidak boleh lari dari melakukan kesalahan
samada dengan sengaja atau tidak sengaja. Islam merupakan agama yang syumul
memberi cara dan keadah untuk menyesal
atas segala dosa yang dilakukan.
Setelah kita
mengetahui besarnya kejahatan dosa zina serta pengaruhnya yang dapat
menghancurkan pribadi dan masyarakat, maka perlu sekali diperhatikan kewajiban
untuk bertaubat dari perbuatan ini. Wajib bagi mereka yang terlanjur ke dalam
lembah perzinaan, yang menjadi penyebab ataupun yang membantu terjadinya
perbuatan itu, untuk segera bertaubat kepada Allah dengan taubat sebenarnya. Taubat
nasuha.
Berikut ini beberapa
tip cara bertaubat dari perbuatan zina:
1. Hendaklah mereka menyesali apa yang pernah mereka lakukan
dan tidak kembali lagi pada perbuatan tersebut walaupun sengan apa jua keadaan
sekalipun.
2. Tidak harus bagi mereka yang terlanjur dalam lembah
perzinaan, baik laki-laki ataupun perempuan untuk menyerahkan diri dan mengakui
perbuatan dosa yang dilakukannya. Bahkan, cukup baginya dengan bertaubat kepada
Allah dan menutup aib dirinya dengan tabir Allah azza wa jalla.
3. Jika orang yang berzina tadi masih menyimpan gambar pasangannya,
rekaman suara, atau vedionya, maka hendaklah ia melepaskan diri dari perkra itu
semua. Apabila gambar atau rekaman suara tadi sudah diberikan kepada orang
lain, maka hendaklah ia tidak memintanya kembali dan segera menyelamatkan diri
darinya bagaimanapun caranya. Berdoalah semoga rahsia yang ada itu ditutup oleh
Allah swt.
4. Apabila seorang wanita pernah dirakam vedio atau
gambarnya, kemudian ia khawatir masalahnya akan tersebar, maka hendaklah ia
segera bertaubat kepada Allah ta’ala dan tidak menjadikan hal itu sebagai
penghalang antara dirinya dengan Allah ta’ala. Bahkan, wajib baginya bertaubat
kepada Allah.
Janganlah ia terpengaruh oleh ancaman dan ugutan orang lain.
Allah subhanahu ta’ala yang akan mencukupi dan menguasai dirinya.
Sungguh orang yang mengancamnya hanyalah pengecut dan
penakut. Orang ini akan membongkar kejelekannya sendiri apabila menyebarkan
gambar-gambar dan rekaman suara yang ada padanya. Lalu apakah yang akan terjadi
apabila ia melaksanakan ancaman itu? Manakah yang lebih mudah antara
terbongkarnya kejelekan di dunia yang disertai dengan taubat nasuha ataukah
terbongkarnya kejelekan di depan seluruh wa ummat yang menyaksikan pada hari
Kiamat sehingga setelah itu ia masuk Neraka yang merupakan sejelek-jelek
tempat?
5. Apabila perempuan tadi khawatir aibnya akan tersebar,
maka salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam menggapai taubat adalah
meminta bantuan kepada salah seorang keluarga laki-laki yang bisa diandalkan
untuk menolongnya agar terlepas dari kemaksiatan yang pernah dilakukannya.
Mungkin saja bantuan keluarga itu dapat berguna dan
bermanfaat baginya.
Kesimpulannya, barangsiapa yang terlanjur ke dalam kubangan
dosa ini hendaklah segera bertaubat dengan sebenar-benar taubat, menyerahkan
semuanya kepada Allah, dan memutuskan hubungan dengan semua yang dapat
mengingatkannya pada perbuatan itu. Kemudian, hendaklah ia menyesali semua yang
telah dilakukannya di hadapan Rabb-nya, dengan penuh tawadlu’, merendahkan
diri, dan menyerahkan semuanya kepada-Nya.
Semoga dengan begitu, Allah azza wa jalla berkenan menerima
taubatnya, mengampuni dosa-dosa yang pernah dilakukannya, dan menggantinya
dengan kebaikan-kebaikan.
Allah ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ
لاَيَدْعُونَ مَعَ اللهِ إِلَهًا
ءَاخَرَ وَلاَيَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ
إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلاَيَزْنُونَ وَمَن يَّفْعَلْ ذَلِكَ
يَلقَ أَثَامًا {68} يُضَاعَفُ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا {69} إِلاَّ
مَنْ تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ
عَمَلاً صَالِحًا فَأُوْلَئِكَ يُبَدِّلُ اللهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ
وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
{70}
”Dan orang-orang yang
tidak menyembah Ilah yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang
diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak
berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari
kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, Kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqon: 68-70}
Sumber :
cahaya kehidupan tauhid
No comments:
Post a Comment
Thanks for your comments, I will reply soon.