RAIHANPAHIMI

publish your book for free?AFF=9142

Wednesday 11 November 2015

Couching dan mendidik keluarga untuk kebijaksanaan.


Menegur dan mendidik adalah tanggung jawab suami. Jika suami tidak memberikan teguran kepada istri dan keluarganya,  yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum Islam, suami akan mendapatkan dosa dan akan menghukum di depan Allah   di  akhirat. Sih menunggu suami yang tidak bertanggung jawab yang tidak memberikan komitmen untuk couching dan mendidik pasangan dan anak-anak dengan pengetahuan tentang prinsip agama Islam 5 pilar. Jika suami adalah orang dengan pengetahuan minimal  ia harus menyewa 'guru untuk mengajar keluarganya.
Dalam melakukan wajib bertanggung jawab untuk mengajar, mendidik dan melatih keluarga sehingga mereka akan mematuhi semua wajib rendah dan ketertiban dari telah berbaring oleh Islam. Dia harus memiliki keterampilan dan tahu bagaimana memberikan bimbingan yang baik, sehingga anggota keluarga akan diterima dengan berpikiran terbuka dan   juga memahami untuk berlatih dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Untuk memenuhi tanggung jawab ini apa yang saya berlatih itu oleh membuat tindakan dan praktik saya sebagai model peran keunggulan.   Berkomunikasi dengan pasangan dan keluarga anggota dengan   teknik komunikasi yang efektif.   Hindari berjalan pembicaraan. Diri saya harus menjadi panutan baik maka setiap kritik konstruktif untuk memperbaiki kesalahan atau istri anak akan efektif.
Nabi telah memerintahkan Untuk berbuat baik ke rumah seorang wanita, yang lembut dan toleran terhadap segala kekurangannya, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk bengkok manusia. Nabi Muhammad berkata:
Artinya: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari kemudian, biarkan dia tidak membahayakan tetangganya. Berwasiatlah untuk wanita dengan kebaikan. Karena mereka diciptakan dari tulang rusuk dan tulang rusuk yang paling bengkok di atas. Jika Anda meluruskannya Anda akan mematahkannya. Dan jika Anda membiarkannya, itu akan tetap bengkok. Oleh karena itu, mewariskan itu padanya dengan kebaikan. "[Hadits: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (. Tidak ada 5185-5186) dan Muslim (no 1468 (62).), Abu Hurairah radhiyallaahu dari 'anhu.]
Bagi saya untuk menegur   saya  istri harus dilakukan dengan penuh hati-hati dan   hati-hati,  karena saya sudah tahu temperamen istri saya yang sensitif dan mudah tersinggung. Jika saya berbicara dengan suara tinggi dia akan sepenuhnya air mata di matanya dan dia gilirannya hidung warna kemerahan. 
Bersambung .

No comments:

Post a Comment

Thanks for your comments, I will reply soon.